Sabtu, 31 Desember 2011

Menggerakan pointer mouse dengan mengandalkan webcam

Apa yang anda pikirkan dengan judul diatas ?? pasti anda bingung..

Maksud diatas adalah kita menggunakan webcam pada laptop , PC ( jika tidak ada memakai eksternal / beli lagi..hehehe ).Dimana fungsinya untuk mendekteksi wajah kita sebagai penggerak dengan mengelengkan kepala ke kanan dan ke kiri juga keatas dan kebawah..

Bagaimana Caranya??? caranya dengan mendownload software bernama eviacam yang secara gratis bisa kita cari di google..


Cara menginstal : download dahulu filenya dan ekstrak kemudian instal dan next2 saja sampai finish.

Cara memakai : pilih dahulu setting untuk memasukkan wajah kita nanti diminta untuk menggelengkan kepala dan mneggangguk2 untuk membuat arah mouse..untuk mengklik nantinya akan ada menu diatas menu standby dengan men-click dahulu tanda v sebagai enable dan untuk mengakhiri tekan tanda x atau stop 

Kelebihan : kita dapat belajar tentang augmented Reality, dimana kita bisa menggunakan seluruh tubuh kita untuk mengatur komputer kita dan merupakan cikal bakal dalam pengetahuan tersebut.

Kekurangan : menurut penulis pada saat mencoba,memang agak sulit memakainya tapi dengan kesabaran pasti akan terlihat menyenangkan.Kemudian jia ada objek lain yan ada disekitar pendektesi maka akan sedikit bergeser..

Jadi ga sabaran mempraktekkannya khan???/hehehe ..silahkan dicoba dan pasti anda kan merasa kagum...
Selamat mencoba


Referensi :
http://blog.cyber4rt.com/index.php?post=menggerakkan-pointer-mouse-dengan-mata&category=software






Kontroversi SEA GAMES ( Tugas Softskill )


Kontroversi SEA GAMES menurut berbagai pihak

         Beberapa bulan yang lalu banyak sekali kontroversi mengenal pelaksanaan SEA GAMES  di negara kita. Banyak yang meminta pelaksanaan SEA Games 2011 ditunda mulai bergema dari gedung wakil rakyat. Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto adalah salah seorang yang serius menyarankan agar pemerintah tidak lagi memaksakan penyelenggaraan event olahraga se-Asia Tenggara itu sesuai dengan jadwal semula, yaitu 11–22 November 2011. Dia menyarankan agar pemerintah memundurkan jadwal pelaksanaan SEA Games setidaknya 3–4 bulan. ’’Ini alternatif terbaik dan paling rasional melihat kondisi objektif terkini, khususnya kesiapan venue,’’ tegas Utut setelah rapat kerja bersama Kemenpora di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta (5/10).

Berdasar pantauan pihaknya hingga beberapa hari terakhir, sejumlah venue untuk beberapa cabang olahraga masih belum siap. Di antaranya, kolam renang, stadion atletik, dan lapangan tembak. Dia menyatakan, kesuksesan penyelenggaraan SEA Games tidak hanya cukup dijawab dengan pernyataan pemerintah yang berulang-ulang siap mempercepat pengerjaan venue. Sebab, menurut dia, persoalan penyiapan venue bukan semata-mata persoalan kesiapan menambah jumlah tenaga pekerja atau semacamnya. ’’Tapi, ada hal-hal teknis konstruksi atau lainnya yang itu tetap butuh waktu demi hasil maksimal,’’ tegasnya.

Pada saat rapat kerja komisi X dengan Kemenpora yang dihadiri langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng itu sebenarnya tidak secara khusus mengagendakan pembahasan persiapan SEA Games. Agenda rapat tersebut adalah pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) 2012 Kemenpora. Namun, mengingat persoalan SEA Games sudah menjadi kekhawatiran banyak pihak, beberapa anggota dewan sempat menyinggung persoalan tersebut.

Tidak seluruh anggota menyampaikan kritik dan kekhawatiran. Ada beberapa yang justru merespons positif persiapan SEA Games selama ini. Misalnya, Ketua Komisi X Mahyuddin. Politikus Partai Demokrat tersebut justru memuji pemerintah yang dianggap sudah optimal. ’’Melihat persiapan hari ini, kami yakin SEA Games akan bisa sukses,’’ ujarnya.Ditemui seusai rapat, Menpora Andi Mallarangeng tetap menjamin SEA Games 2011 akan berlangsung tepat waktu. ’’Semua sudah akan siap pada waktunya, 11–22 November ini, untuk pelaksanaan SEA Games 2011, baik yang di Palembang maupun Jakarta,’’ katanya.Permasalahan pembangunan arena pertandingan, terutama di Palembang, menurut dia, sudah mencapai tahap penyelesaian. Hal itu berdasar laporan yang telah diterima pihaknya. ’’Menpora (yang) bertanggung jawab jika SEA Games gagal,’’ tegas Andi sambil berlalu.

Menurut dia, hingga saat ini, persiapan sudah matang. Sarana dan prasarana sudah disiapkan dengan maksimal. ’’SEA Games siap dilaksanakan. Jakarta sudah siap, Palembang finishing, besok (hari ini, Red) saya melihat perkembangan lagi,’’ ungkapnya.Selain itu, Andi menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Masyarakat untuk lebih mematangkan persiapan SEA Games.

Mantan juru bicara kepresidenan tersebut boleh bersesumbar bahwa SEA Games bakal berjalan lancar. Namun, persiapan di lapangan tak semulus yang diucapkan Andi. Salah satunya, persiapan para atlet. Cabang angkat besi, misalnya. Kepala Pelatih Pelatnas Angkat Besi Sori Enda Nasution mengeluhkan belum adanya kucuran peralatan maupun perlengkapan latihan bagi para lifter.’’Kami belum mendapat semua itu. Sepatu, ikat pinggang, bahkan kaus latihan juga belum turun. Peralatan latihan yang kami ajukan juga ditolak. Terpaksa, anak-anak berlatih dengan peralatan dan perlengkapan yang lama,’’ ucap Sori.Lelaki yang karib disapa Ucok tersebut menambahkan, hal itu sangat mengganggu persiapan timnas angkat besi. Padahal, timnas dibebani target yang tak mudah, yakni merebut lima emas. Sayangnya, perhatian yang diberikan ternyata tak sebanding dengan pengorbanan para atlet maupun pelatih.


Saran dari penulis :

-  Pemerintah hendaknya sigap jika menjadi Tuan Rumah SEA GAMES. Banyak pihak yang merasa kinerja pemerintah sangat mengecewakan karena banyak pihak yang merasa dirugikan. Disamping itu banyak kendala seperti kurangnya persipan dalam hal tempat pelaksanaan dan kesiapan para atlet timnas sehingga menyebabkan mereka merasa khawatir

Referensi :

Kontrovesi Pulau Komodo ( tugas Soft Skill)

Kontroversi Pulau Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia Beberapa bulan yang lalu,banyak sekali kampanye untuk mendukung Pulau Komodo yang salah satu kekayaan alam di Tanah air kita. Melalui televisi , internet ,dan lain – lain Padahal beberapa oknum pemerintah seperti wakil menteri pariwisata dan ekonomi kreatif, duta besar Indonesia untuk Swiss, dan beberapa kalangan yang mengaku intelektual mengungkapkan bahwa keikutsertaan Komodo sebagai kontestan New 7 Wonders adalah bentuk ‘pembodohan’ ,dengan beberapa alasan diantaranya :
1. New 7 Wonders tidak diakui oleh Unesco,
2. New 7 Wonders melakukan penipuan dengan cara mengeruk keuntungan dari pendaftaran dan sms premium
3. New 7 Wonders adalah sebuah yayasan kecil yang tidak kredibel, dan
4. New 7 Wonders akan mengganggu ekosistem komodo jika banyak turis yang berdatangan. Empat alasan itu yang logis ditambah banyak alasan lainnya yang terkesan dicari-cari

- Untuk alasan pertama bahwa New 7 Wonders tidak diakui oleh Unesco sehingga tidak kredibel tidak memiliki dasar hukum yang jelas, karena tidak ada aturan yang menyebutkan bahwa penyelengaraan kontes seperti itu harus seizin Unesco.

- Alasan kedua pihak New 7 Wonders melakukan penipuan dengan mengeruk keuntungan dari sms premium adalah informasi yang keliru dan mengada-ada. Sebetulnya biaya sebesar yang diperdebatkan adalah biaya menjadi host, dan itu wajar untuk event sebesar itu, adapun sebagai kontestan komodo hanya dikenakan biaya 200 dolar. Selain itu tidak ada biaya lain, adapun sms premium tidak akan mengalir kepada pihak New 7 Wonders, keuntungan sms itu murni untuk operator.

- Untuk alasan ketiga bahwa keikutsertaan Pulau Komodo dalam ajang ini pembodohan karena New 7 Wonders diselenggarakan oleh yayasan kecil yang tidak kredibel perlu kita pertanyakaan kriteria kredibel yang dimaksud orang intek itu, kalau yang dimaksud adalah alamat yang tidak memiliki kode pos tentu alasan itu sangat mengada-ada. Kredibilitas bisa kita lihat dengan rekam jejak yayasan tersebut yang sukses mengadakan kontes sebelumnya, menurut data setelah memenangi kontes tersebut pemenang mengalami peningkatan jumlah turis 3,5 kali lipat,.

- Alasan terakhir adalah menangnya komodo dalam kontes tersebut akan mengganggu konservasi komodo, bahwa yang diikutsetakan dalam kontes ini bukan komodo tetapi pulau komodo, pulau komodo terdiri dari tiga dan hanya ada satu pulau yang akan dijadikan wisata komodo, turis yang datang hanya akan melihat komodo 10 menit tetapi selebihnya akan berwisata di pantai, wisata budaya, ekonomi kreatif, dll.

Menurut Pengakuan Dari pihak New7Wonders ( N7W ) : 

Jean Paul de la Fuente, menuai banyak tanya setelah gencar berita kebohongan lembaga itu. "Pejabat Indonesia itu sangat marah dan menyerang kami dengan tuduhan-tuduhan palsu," kata dia dalam diskusi jarak jauh dengan wartawan di Gedung PMI, Jumat 4 November 2011. Jean mengatakan ada oknum yang sengaja melakukan tindakan tertentu pada organisasi N7W supaya masyarakat tidak percaya. "Yang jelas tuduhan-tuduhannya itu salah," kata dia.

New7Wonders pernah bekerja sama dengan seorang pejabat Indonesia selama dua tahun. Pejabat itu bertindak sebagai suporter official committee. Namun di tengah perjalanan ada ketidaksesuaian tindakan pejabat itu dengan ketentuan dan prinsip N7W.

Akhirnya N7W memutuskan hubungan kerja sama tersebut. "Tidak menghormati kesepakatan dan aturan main," katanya. Jean menolak menjelaskan secara terperinci perlakuan pejabat yang dianggap tidak sesuai itu. Ia mengatakan pejabat itu pernah membawa rombongan ke kantornya di Zurich, Swiss, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Kunjungan rahasia itu untuk menyelidiki keberadaan N7W.

Jean mengatakan dari 37 official committee yang bekerja sama dengan N7W, hanya dari Indonesia yang menuai masalah. Keputusan itu diambil untuk menyelamatkan posisi Komodo. "Antara official committee dan komodo, itu keputusan tepat," katanya.

Jean bangga karena sekarang Komodo memiliki dukungan positif dari berbagai pihak. Itu merupakan pencapaian yang tidak disangka. "Sekarang komodo banyak dukungannya," kata dia. Kesimpulan menurut penulis : hendaknya kita sama2 untuk berintrokpeksi agar tahu yang mana yang benar dan salah..Hendaknya pemerintah transparansikan semua hal kepada masyarakat Indonesia karena merupakan salah satu kekayaan negara kita.

Referensi :
http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2011/11/04/apa-salah-jk-dan-komodo/
http://www.tempo.co/hg/kesra/2011/11/04/brk,20111104-364943,id.html