Sabtu, 31 Desember 2011

Kontroversi SEA GAMES ( Tugas Softskill )


Kontroversi SEA GAMES menurut berbagai pihak

         Beberapa bulan yang lalu banyak sekali kontroversi mengenal pelaksanaan SEA GAMES  di negara kita. Banyak yang meminta pelaksanaan SEA Games 2011 ditunda mulai bergema dari gedung wakil rakyat. Wakil Ketua Komisi X DPR Utut Adianto adalah salah seorang yang serius menyarankan agar pemerintah tidak lagi memaksakan penyelenggaraan event olahraga se-Asia Tenggara itu sesuai dengan jadwal semula, yaitu 11–22 November 2011. Dia menyarankan agar pemerintah memundurkan jadwal pelaksanaan SEA Games setidaknya 3–4 bulan. ’’Ini alternatif terbaik dan paling rasional melihat kondisi objektif terkini, khususnya kesiapan venue,’’ tegas Utut setelah rapat kerja bersama Kemenpora di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta (5/10).

Berdasar pantauan pihaknya hingga beberapa hari terakhir, sejumlah venue untuk beberapa cabang olahraga masih belum siap. Di antaranya, kolam renang, stadion atletik, dan lapangan tembak. Dia menyatakan, kesuksesan penyelenggaraan SEA Games tidak hanya cukup dijawab dengan pernyataan pemerintah yang berulang-ulang siap mempercepat pengerjaan venue. Sebab, menurut dia, persoalan penyiapan venue bukan semata-mata persoalan kesiapan menambah jumlah tenaga pekerja atau semacamnya. ’’Tapi, ada hal-hal teknis konstruksi atau lainnya yang itu tetap butuh waktu demi hasil maksimal,’’ tegasnya.

Pada saat rapat kerja komisi X dengan Kemenpora yang dihadiri langsung Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng itu sebenarnya tidak secara khusus mengagendakan pembahasan persiapan SEA Games. Agenda rapat tersebut adalah pembahasan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian dan Lembaga (RKA-KL) 2012 Kemenpora. Namun, mengingat persoalan SEA Games sudah menjadi kekhawatiran banyak pihak, beberapa anggota dewan sempat menyinggung persoalan tersebut.

Tidak seluruh anggota menyampaikan kritik dan kekhawatiran. Ada beberapa yang justru merespons positif persiapan SEA Games selama ini. Misalnya, Ketua Komisi X Mahyuddin. Politikus Partai Demokrat tersebut justru memuji pemerintah yang dianggap sudah optimal. ’’Melihat persiapan hari ini, kami yakin SEA Games akan bisa sukses,’’ ujarnya.Ditemui seusai rapat, Menpora Andi Mallarangeng tetap menjamin SEA Games 2011 akan berlangsung tepat waktu. ’’Semua sudah akan siap pada waktunya, 11–22 November ini, untuk pelaksanaan SEA Games 2011, baik yang di Palembang maupun Jakarta,’’ katanya.Permasalahan pembangunan arena pertandingan, terutama di Palembang, menurut dia, sudah mencapai tahap penyelesaian. Hal itu berdasar laporan yang telah diterima pihaknya. ’’Menpora (yang) bertanggung jawab jika SEA Games gagal,’’ tegas Andi sambil berlalu.

Menurut dia, hingga saat ini, persiapan sudah matang. Sarana dan prasarana sudah disiapkan dengan maksimal. ’’SEA Games siap dilaksanakan. Jakarta sudah siap, Palembang finishing, besok (hari ini, Red) saya melihat perkembangan lagi,’’ ungkapnya.Selain itu, Andi menyatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan kementerian-kementerian terkait di bawah koordinasi Kementerian Koordinasi Kesejahteraan Masyarakat untuk lebih mematangkan persiapan SEA Games.

Mantan juru bicara kepresidenan tersebut boleh bersesumbar bahwa SEA Games bakal berjalan lancar. Namun, persiapan di lapangan tak semulus yang diucapkan Andi. Salah satunya, persiapan para atlet. Cabang angkat besi, misalnya. Kepala Pelatih Pelatnas Angkat Besi Sori Enda Nasution mengeluhkan belum adanya kucuran peralatan maupun perlengkapan latihan bagi para lifter.’’Kami belum mendapat semua itu. Sepatu, ikat pinggang, bahkan kaus latihan juga belum turun. Peralatan latihan yang kami ajukan juga ditolak. Terpaksa, anak-anak berlatih dengan peralatan dan perlengkapan yang lama,’’ ucap Sori.Lelaki yang karib disapa Ucok tersebut menambahkan, hal itu sangat mengganggu persiapan timnas angkat besi. Padahal, timnas dibebani target yang tak mudah, yakni merebut lima emas. Sayangnya, perhatian yang diberikan ternyata tak sebanding dengan pengorbanan para atlet maupun pelatih.


Saran dari penulis :

-  Pemerintah hendaknya sigap jika menjadi Tuan Rumah SEA GAMES. Banyak pihak yang merasa kinerja pemerintah sangat mengecewakan karena banyak pihak yang merasa dirugikan. Disamping itu banyak kendala seperti kurangnya persipan dalam hal tempat pelaksanaan dan kesiapan para atlet timnas sehingga menyebabkan mereka merasa khawatir

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar